Senin, 26 Januari 2015

kurcaci sendiri

sudah tan lagi bisa.
seorang kurcaci menangkap terang rembulan.
menaiki gunung tinggi hingga meninggi.
memanjat semua sampai terjerat.
percuma.

yang ada hanya suara anjing menggema.
pecahkan keheningan yang sebenarnya ramai.
memekik telinga sampai merusak syaraf.
membangkitkan bulu tapi kian penasaran.

malam dan siang hanya syarat waktu.
bukan penghalang langkah kurcaci berlalu.
melangkah jelas walau berdiri semua bulu.
keinginan..? nafsu..? jadi satu..!!

bukan seperti berakit dahulu berenang ketepian.
bayangnya musnah.
semua yang jadi angan hilang.
matanya hanya membisu.
mulutnya menggigil dingin.
otaknya berkecamuk dengan kekecewaan.
penyesalan ada.
tapi langkah sudah sampai di puncak.
percuma saja.
harusnya diamkah..?
atau terjun melayang saja..

kadang memang nafsu mengalahkan realita..