dan cangkir kopi yang kau suka sudah kuhidangkan.
bersanding dia dengan cangkir kopiku.
manis.
seakan bercanda, seakan berbincang mesra.
sayang aku tak bisa mendengarnya.
di sini, malam sedang merangkai tanya.
tentang semua yang terjadi.
tentang malam-malam lalu yang terlewatkan.
dan dia bertanya pada sepi.
terjawablah pasti.
mungkin malam juga sedang menanti.
riuh anginnya begitu gaduh.
tak sabar ingin memeluk dingin sebuah tubuh.
sayangnya mungkin sudah terlalu jauh.
bahkan untuk sekedar terrengkuh.
menyisakan rindu.
rindu malam, rindu kopi, dan rinduku.
bisa kau bayangkan,
bagaimana perbincangan kami malam ini..?
iya, sepi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar