Rabu, 30 Juli 2014

meraja rasa tanpa ragu setia

meraja rasa tanpa ragu setia

segumpal tanya yang tersimpan ayu dipelipis mata, menangis.
menghujami bumi denga air yang tak usai berderai
membuka luka yang tak pernah berujung cinta

lelaki kecil duduk sendiri dengan secangkir kopi
mencoba mengenang kisahnya yang berlalu 
cecaran tanya dari bibirnya untuk hatinya
mengapa hanya kita yang rasakan semua..?

berbekal keangkuhan yang diwarisi
langkah gontai menari,
mencoba menyapa lembut bumi
meski tangis tak habis basahi pipi.

ah, dunia..
kemana arah angin esok pagi..?
insan sepi yang tertunduk lesu disini,
berharap ada sisa bintang di sapa lembut mentari..

dan insan disini,
masih setia dengan rindu yang pernah menyapa mimpi.
menjaga itu,
dan tetap menjaga..

semoga mentari meluluh dan tersenyum, lalu memelukku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar