Rabu, 30 Juli 2014

republik kardus kolong jembatan

penderita dunia,
yang tlah kalah dalam bengisnya perang kehidupan.

mereka yang selalu ada ditepi-tepi jalan raya,
dengan busana sisa lebaran dua tahun lalu.
robek dan kotor,
meski telah dicuci hujan. lalu kering karna guyuran terik mentari.

----------------------------

penderita dunia,
yang tlah kalah dalam bengisnya perang kehidupan.

beralas kardus-kardus sisa,
dan plastik-plastik kotor menjadi selimutnya.
mengolong dibawah jembatan,
lalu tertawa, menertawakan kekalahannya..

---------------------------

penderita dunia,
yang tlah kalah dalam bengisnya perang kehidupan

melahirkan anak-anak jalan raya.
yang akan besar dengan mimpi yang berbeban menopang jembatan.
berlari-lari dengan kejaran aparat dan hujaman air langit.

takkan ada kebahagian lagi dinegriku,
mereka, akan tetap ada.
lalu muncul dengan tangisan yang tulus dari nasibnya, membayangi mimpi setiap kita yang berhati..

adakah arti kita mencari hebat dunia, jika dimimpi kita akan tetap saja ada tangis mereka..?

membayangkan mereka menimang bayi-bayi jalanan, seakan sepotong pizza tak lagi pantas lambungku menerimanya..

aku dan mereka sama.
kasih dan cinta, tetap tertuju padaNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar