Senin, 22 September 2014

haruskah harusnya..?


ditikam kenangan
rindu mampus terkapar di sudut ruang
menghela sisa nafas di tenggorokan
lalu merintih kesakitan.

enyah saja jika memang tak bernyawa
tak perlu menyiksa.

biar kenangan manis tersenyum dalam bayangan.
mungkin rindu sesekali akan datang.
tapi aku akan terbiasa karna memang kau tak akan pernah ada.

biar semua rindu hangus.
biar cinta itu lebur.
biar mimpi dulu runtuh

meski nanti sesak akan begitu hebat sempitkan dada.
tapi kupercayakan padaNya.

Dia.
Dia yang pernah berjanji bahagiakanku.
Dia yang pernah berjanji buatku tak menyapa tangis sepi lagi.

karna aku bukan milikmu.
aku milikNya, yang sedari kemarin kau nikmati.
yang sedari kemarin kau cumbui tak habis dengan liurmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar