Jumat, 10 Oktober 2014

nelayan dan uang arisan

semilir angin
membawa serta riuh ombak
mengayun bakau
melambaikan daun nyiur

burung-burung bertebaran
bercanda riang di kejauhan
mencari mangsa ikan
yang juga manusia butuhkan

sebuah perahu sederhana
bersiap menyapa ombak deras
hanya berisi empat orang awak
membawa pesan kelaparan keluarganya
dan juga manja anak-anaknya

tangan-tangan kekar beradu
beradu dengan kail, jala dan dayung
menahan panas mentari
melawan kerasnya pukulan angin

di tiap kayuhan perahunya
ada rengek manja anaknya
di tiap tetes keringatnya
ada bayang bahagiakan keluarganya
di tiap genggam jalanya
ada kubur cita-cita kecilnya

lelaki.
merekalah lelaki
lelaki yang berani kesampingkan semua ego, mimpi, dan hobynya
demi bahagiakan semua yang kini telah menjadi tanggung jawabnya

tidak semua lelaki bisa di sama ratakan
setiap manusia punya pembeda ketebalan iman
mereka lelaki yang bertanggung jawab pada semua yang mereka sayangi
bertanggung jawab menghidupi meski harus melawan kejam ombak
mereka lelaki yang sanggup mengubur semua cita-cita kecilnya, demi bahagia anaknya, dan uang arisan istrinya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar