Jumat, 31 Oktober 2014

si sexy pulang pagi lagi

paras ayu,
senyum manis,
mata tajam,
memandang goda untuk tiap yang dilihatnya.

dia wanita muda,
di hatinya ada keteguhan.
di benaknya sudah ada beban.
di pundaknya beberapa orang menggantungkan.
tapi sayang, dia wanita yang tak bisa berfikir panjang.

malam itu begitu keruh.
bak benang kusut yang menggumpal di otaknya.
segala beban yang ada,
segala masalah keluarganya,
seakan ditujukan kepadanya.
wanita muda usia.

sudah pernah diinginkan dunia yang sewajarnya.
sudah pernah sedikit dijalani bahagia yang semestinya.
tapi munkin dunia masih ingin menggoda.
dengan serentetan carut masalah yang menyapanya.

mungkin karna mudanya,
mungkin karna pengalamannya,
mungkin karna sekitarnya,
mungkin karna yang dia tahu itu saja.
langkahnya seketika kembali pada arah yang pernah dia palingkan.
menyapa malam lagi dia.

aroma bir tercium sudah.
asap-asap rokok menyesak di nafasnya.
teriakan demi teriakan terlontarkan.
meluap semua beban yang dia rasakan.

di tubuh sexynya,
tangan tangan lelaki memeluk menggoda.
bibir-bibir busuk lelaki mencoba meraih pipi dan lehernya.
tapi dia coba untuk bergeming.
tak membalas semua yang menimpanya.
mungkin sisa imannya masih ada.
mungkin sisa ibadahnya masih terasa.

ah, tapi apa yang bisa dilakukan wanita muda sepertinya.
dunia seakan permainkan semua.
memegang peranan penting di hidupnya.
memutarkan mimpi dari impiannya.
lalu merangkau jalan menunjukkan kembali kegelapan.

menangislah, seharusnya.
berteriaklah, seharusnya.
habiskan sisa air mata.
enyahkan semua penat dunia.
karna kelak, malam ini tak akan pantas kau jadikan kenangan manis di sisa hidupmu yang bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar